pada suatu hari Abu Nawas sedang berada di istana ketika raja Harun Ar Rasyid sedang sibuk menerima rombongan tamu dari kerajaan sahabat. saat itu hanya ada dua orang pelayan saja. Abu Nawas diminta untuk membantu para pelayan itu.
ketika Abu Nawas sedang membawa mangkok gulai yang masih panas untuk hidangan makan siang, tiba-tiba kakinya terpeleset. seketika gulai yang dibawanya tumpah dan sebagian mengenai kaki sang Raja.
sebenranya sang raja sangat marah dengan kejadian tersebut. tetapi karena bnyak tamu, ia tahan kemarahannya. "Ma'afkan aku tuan-taun, atas kelakuan pelayan kami yang kurang ajar tadi", kata raja.
dari balik pintu tiba-tiba Abu Nawas membaca sepotong ayat Al-Quran yang artinya, "Orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang dan sempit, dan orang-orang yang menhan amarahnya..."
"ya..., aku memang sedang menahan amarah", sahut raja seketika.
"dan memafka kesalahan orang...", sambung Abu Nawas meneruskan aya.
"Baik.., aku maafkan kesalahanmu", sahut raja lagi.
"Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan", sahut Abu Nawas mengakhiri ayat.
"Hai pelayan, kemari! ini terimalah uang lima ratus dirham sebagai hadiah", kata raja kepada Abu Nawas. "lain kai tolong kamu siram kakiku dengan gulai, biar kamu bisa menerima hadiah lebih besar lagi dariku", raja melanjutkan ucapannya.
sementara Abu Nawas hanay mesem-mesem menahan geli, akubat ucapan sang raja tadi.
Friday, July 9, 2010
Bersalah Dapat Hadiah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment