Pernahkah kita melihat apa saja yang terdapat di langit ketika kita melihatnya?. Tentu kita semua ingin mengetahuinya. Sekarang mari kita amati langit tersebut! Lapisan udara yang mengelilingi di namakan “Atmosfer”. Atmosfer memiliki tujuh lapisan. Setiap lapisan memiliki susunan gas-gas yang berbeda, semua berada dalam keselarasan yang sempurna antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam Al Qur’an Allah menyatakan bahwa Dia menyusun langit dalam tujuh lapisan.
Kata “samaa” yang dipakai dalam bahasa ayat Al Qur’an juga diartikan sebagai langit. Ia juga dianggap mengacu pada lapisan ruang angkasa seperti halnya pada langit dan bumi. Jika makna yang digunakan adalah makna yang ke dua, maka ayat tersebut menyatakan bahwa atmosfer tersiri atas tujuh lapisan. Tentu saja ayat ini dapat memiliki makna yang lain. Menariknya ketika kita mempelajari langit, kita menemukan bahwa langit terdiri dari tujuh lapisan. Berikut ini adalah lapisan-lapisan langit :
-Troposphere : yaitu lapisan terdekat dengan lapisan bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi tergantung pada iklim. Semakin tinggi dari permukaan maka suhunya akan semakin turun, pada keitnggian maksimal antara -510C (-600F) dan -790C (-1100F).
-Stratosfer : yaitu lapisan diatasnya troposphere. Semakin keatas suhu akan meningkat.
-Mesosfer : yaitu lapisan diatas Stratosfer. Di sini suhu udara turun hingga mencapai -730C (-1000F).
-Thermosfer : yaitu lapisan diatas mesosfer. Suhunya meningkat dengan perlahan. Perbedaan suhu antara malam dan siang hari lebih dari 1000C (2120F).
-Exosfer : yaitu laipsan yang dimulai daro ketinggian 500 kilometer (310 mil) diatas permukaan bumi.
-Lonosfer : yaitu gas dalam wilayah ini ditemukan dalam bentuk ion. Gas-gas yang terionisasi inilah yang menjadi nama dari lapisan ini.
-Magnatosfer : karena medan magnetik bumi terdapat pada lapisan ini, maka dinamailah magnatosfer. Lapisan ini berfungsi seperti persai dan terletak antara 3,000 dampai 30,000 kiloeter (1,850 sampai 18,500 mil) diatas permukaan bumi.
Seperti penjelasan sebelumnya, wilaya ini, yang melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari antariksa, disebut Sabuk Van Allen. Untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya Atmosfer bagi kita, mari kita liat planet-planet lain. Anggaplah sekarang kita berada di Merkurius. Planet tersebut tidak memiliki atmosfer.
Bagaimanapun, Atmosfer sangat penting artinya bagi kita. Hingga sejau ini kita telah mengetahui pentingnya gas-gas dalam atmosfer, seperti oksigen, atau sifat atmosfer yang melindungi bumi. Namun, ternyat boot atmosfer terbuat dari udara yang ringan. Hal ini tidak erarti bahwa atmosfer tidak berbobot. Sebenarnya, lapisan-lapisan udara yang beratnya berkilo-kilo meter di atas kita ini sangatlah berat. Menurut penelitian, atmosfer menekan setiap orang hingga berto-ton beratnya. Hal ini dinamakan “tekanan udara”.
Sekarang mungkin saja kita akan bertanya, terus bagaimana kita bisa tidak terhimpit?. Kita tidak terhimpit olehnya karena tubuh kita memiliki kekuatan untuk menahan beban atmosfer. Kita tidak akan berfungsi dan bahkan tidak akan ada dalam tekanan udara yang lebih rendah. Itulah mengapa, tanpa tekanan ini, darah yang bersikulasi dengan cepat dalam tubuh kita akan berusaha menekan dengan hebat pembuluh darah kita. Tanpa keseimbangan dari tekanan atmospheric ini, pembuluh darah kita akan pecah karena tekanan darah yang tinggi. Karena itulah manusia tidak dapat hidup di lingkungan seperti yang terdapat di planet Merkurius, yang tidak memiliki atmosfer.
Atmosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi. Atmosfer sangat banyak manfaatnya, salah satunya telah dijelaskan di atas, suatu dinatara adalah artinya penting gas yang membentuk Atmosfer bagi kehidupan manusia. Jika atmosfer tidak ada, makhluk hidup tak akan dapat bernapas, sehingga tak akan ada kehidupan di atas bumi.
Fungsi Atmosfer yang lain adalah melindungi bumi kita dari serangan yang berasal dari luar angkasa, isalnya meteor. Atmosfer mencegah meteor jatuh menimpa bumi, dan menimbulkan bahaya. Atmosfer juga menghalangi radiasi berbahaya dari ruang angkasa. Dengan atmosfer ini, hanya 7% radiasi berbahaya yang bisa sampai ke bumi. Di sini terdapat satu hal yeng perlu diperhatikan : radiasi yang mampu menyokong kehidupan di muka bumi hanyalah radiasi yang diterima bumi.
Dan ingatlah, bahwa jarak bumi dan matahari adalah tepat, tidak telalu jauh dan tidak terlalu dekat. Ketika menatap langit, jika Allah tidak menciptakan atmosfer, tak akan mungkin kita hidup di dunia. Allah adalah kekuatan yag Agung. Jika dia tidak menjaga bumi ini, meteor-meteor raksasa akan menimpa bumi dan manghancurkannya. Kita dapat merenungkan segala yang diciptakan oleh Allah untuk manusia. Yang demikian itu akan menjadi jalan untuk menunjukkan kebesaran Allah.
Kata “samaa” yang dipakai dalam bahasa ayat Al Qur’an juga diartikan sebagai langit. Ia juga dianggap mengacu pada lapisan ruang angkasa seperti halnya pada langit dan bumi. Jika makna yang digunakan adalah makna yang ke dua, maka ayat tersebut menyatakan bahwa atmosfer tersiri atas tujuh lapisan. Tentu saja ayat ini dapat memiliki makna yang lain. Menariknya ketika kita mempelajari langit, kita menemukan bahwa langit terdiri dari tujuh lapisan. Berikut ini adalah lapisan-lapisan langit :
-Troposphere : yaitu lapisan terdekat dengan lapisan bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi tergantung pada iklim. Semakin tinggi dari permukaan maka suhunya akan semakin turun, pada keitnggian maksimal antara -510C (-600F) dan -790C (-1100F).
-Stratosfer : yaitu lapisan diatasnya troposphere. Semakin keatas suhu akan meningkat.
-Mesosfer : yaitu lapisan diatas Stratosfer. Di sini suhu udara turun hingga mencapai -730C (-1000F).
-Thermosfer : yaitu lapisan diatas mesosfer. Suhunya meningkat dengan perlahan. Perbedaan suhu antara malam dan siang hari lebih dari 1000C (2120F).
-Exosfer : yaitu laipsan yang dimulai daro ketinggian 500 kilometer (310 mil) diatas permukaan bumi.
-Lonosfer : yaitu gas dalam wilayah ini ditemukan dalam bentuk ion. Gas-gas yang terionisasi inilah yang menjadi nama dari lapisan ini.
-Magnatosfer : karena medan magnetik bumi terdapat pada lapisan ini, maka dinamailah magnatosfer. Lapisan ini berfungsi seperti persai dan terletak antara 3,000 dampai 30,000 kiloeter (1,850 sampai 18,500 mil) diatas permukaan bumi.
Seperti penjelasan sebelumnya, wilaya ini, yang melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari antariksa, disebut Sabuk Van Allen. Untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya Atmosfer bagi kita, mari kita liat planet-planet lain. Anggaplah sekarang kita berada di Merkurius. Planet tersebut tidak memiliki atmosfer.
Bagaimanapun, Atmosfer sangat penting artinya bagi kita. Hingga sejau ini kita telah mengetahui pentingnya gas-gas dalam atmosfer, seperti oksigen, atau sifat atmosfer yang melindungi bumi. Namun, ternyat boot atmosfer terbuat dari udara yang ringan. Hal ini tidak erarti bahwa atmosfer tidak berbobot. Sebenarnya, lapisan-lapisan udara yang beratnya berkilo-kilo meter di atas kita ini sangatlah berat. Menurut penelitian, atmosfer menekan setiap orang hingga berto-ton beratnya. Hal ini dinamakan “tekanan udara”.
Sekarang mungkin saja kita akan bertanya, terus bagaimana kita bisa tidak terhimpit?. Kita tidak terhimpit olehnya karena tubuh kita memiliki kekuatan untuk menahan beban atmosfer. Kita tidak akan berfungsi dan bahkan tidak akan ada dalam tekanan udara yang lebih rendah. Itulah mengapa, tanpa tekanan ini, darah yang bersikulasi dengan cepat dalam tubuh kita akan berusaha menekan dengan hebat pembuluh darah kita. Tanpa keseimbangan dari tekanan atmospheric ini, pembuluh darah kita akan pecah karena tekanan darah yang tinggi. Karena itulah manusia tidak dapat hidup di lingkungan seperti yang terdapat di planet Merkurius, yang tidak memiliki atmosfer.
Atmosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi. Atmosfer sangat banyak manfaatnya, salah satunya telah dijelaskan di atas, suatu dinatara adalah artinya penting gas yang membentuk Atmosfer bagi kehidupan manusia. Jika atmosfer tidak ada, makhluk hidup tak akan dapat bernapas, sehingga tak akan ada kehidupan di atas bumi.
Fungsi Atmosfer yang lain adalah melindungi bumi kita dari serangan yang berasal dari luar angkasa, isalnya meteor. Atmosfer mencegah meteor jatuh menimpa bumi, dan menimbulkan bahaya. Atmosfer juga menghalangi radiasi berbahaya dari ruang angkasa. Dengan atmosfer ini, hanya 7% radiasi berbahaya yang bisa sampai ke bumi. Di sini terdapat satu hal yeng perlu diperhatikan : radiasi yang mampu menyokong kehidupan di muka bumi hanyalah radiasi yang diterima bumi.
Dan ingatlah, bahwa jarak bumi dan matahari adalah tepat, tidak telalu jauh dan tidak terlalu dekat. Ketika menatap langit, jika Allah tidak menciptakan atmosfer, tak akan mungkin kita hidup di dunia. Allah adalah kekuatan yag Agung. Jika dia tidak menjaga bumi ini, meteor-meteor raksasa akan menimpa bumi dan manghancurkannya. Kita dapat merenungkan segala yang diciptakan oleh Allah untuk manusia. Yang demikian itu akan menjadi jalan untuk menunjukkan kebesaran Allah.
No comments:
Post a Comment